Rabu, 29 Februari 2012

Cerita seorang teman..

Temanku itu seumuran denganku, berjilbab, manis, baik.. so far.. :-)
Dia lagi gelisah karena jodoh yang dijanjikan Tuhan belum datang padanya, tapi dia selalu menanamkan keyakinan dalam hatinya suatu saat bila waktunya tiba sang pangeran akan datang..
Sorry nih love story lagi, abis requestnya begitu... ckck
Sebenarnya dia udah lama mendam perasaan pada seorang teman, yang temanku juga. Sayang sekali lelaki itu belum jelas mengungkapkan isi hati yang sebenarnya, walaupun dari kata-katanya telah terlihat kalau ia menolak.
Temanku yang manis ini terombang-ambing dengan perasaannya yang gak menentu, aku sangat teramat mengerti karena aku pun pernah mengalaminya. Setiap bertemu, dia salah tingkah..
Sebenarnya masalahnya simple, dia tinggal tanya ketegasan laki-laki itu sekali lagi. Daripada dia terus tersiksa batin dan diburu waktu.. hanya saja sang wanita malu.. normal, tapi tidak bagiku. Harusnya ia tegas, daripada terus menerus tak ada kepastian. Karena aku sendiri tipikal cewe yang selalu tegas memastikan segalanya termasuk perasaan seseorang padaku.... haha, meni ampun. Tapi aku tahu, gak mungkin memaksakan orang untuk bertindak sama denganku.. ya kan..
Dia sering share, tanya pendapatku.. aku selalu jawab dengan jujur bagaimana menurutku, bagaimana pendapatku..
Ia selalu saja berhenti dengan ungkapan malu, belum berani... sampai aku gemas juga lama-lama.
Dia minta supaya aku mewakili menanyakannya pada sang lelaki.
What? yah... aku juga malu, masalahnya ini kehidupan pribadi orang lain. moso aku ikut campur... lain hal kalo ini masalahku sendiri..
Apalagi aku gak terlalu dekat dengan cowok itu.
Tapi melihat dia menderita juga aku gak tega.. hihi,lebay
Seumur hidup sumpah deh, baru kali ini aku wakili teman mengungkapkan isi hati sekaligus menanyakan perasaan seorang cowok.
Ampuuuun... perasaanku juga gak karuan waktu bicara sama cowok itu.
Bukannya apa-apa, kayanya gak etis aja nanya perasaan orang sembarangan...
hei, si A suka sama kamu. bagaimana perasaanmu pada si A?
Sekali lagi gak kebayang, bukan aku bangeeeet.....
Temanku itu harusnya mentraktir sushi sekarang.....
Tapi berhubung jawaban si cowo mengecewakan, maka aku gak mungkin juga minta traktir.. zzzzz..
Setelah itu, aku menghibur temanku untuk menerima kenyataan... rasanya sulit juga sih punya teman yang sedang galau. Tapi yang namanya sedih, senang, sakit... semua itu sifatnya cuma sementara, percaya deh.
Dia harus move on, meski sulit melupakan seseorang yang sudah bertahun-tahun kita cintai. Menurutku itu memang gak bisa dilupakan, tapi bisa dialihkan.. kecuali kepala kita kepentok trus amnesia, lain lagi masalahnya.
Dan sekarang, sang cewe memulai hidup baru dengan kuliah lagi. Mungkin dia akan menemukan orang baru dan lebih baik di sana.
Dan sang cowo juga katanya sedang mencari pasangan hidup, ia ingin menikah tahun ini atau tahun depan..
Aku selalu berharap yang terbaik buat semua..
Dan sebenarnya dari hati yang paling dalam, aku juga masih malu karena merasa ikut campur.
Terlepas dari niatan membantu teman. Kapok ah, cukup sekali ini aja....

1 komentar:

diyandena mengatakan...

wowww... kerennnn... tp sepertinya saya tau siapa orangnya. sabar aja lah ya, namanya hidup, ga semua yg kita inginkan itu kita dapatkan, karena yg kita dapatkan itu adalah yang kita butuhkan, bukan yg kita inginkan, dan memang terbaik buat kita *ini kayanya nasehatin diri sendiri deh.hahahaha